Seksualitas.Net | Cara Mengukur Sendiri Kadar Testosteron Dalam Tubuh |
- Cara Mengukur Sendiri Kadar Testosteron Dalam Tubuh
- 3 Manfaat Hormon Testosteron Pada Wanita
- Testosteron Rendah Sebabkan Disfungsi Ereksi
Cara Mengukur Sendiri Kadar Testosteron Dalam Tubuh Posted: 15 Jan 2012 11:42 PM PST Testosteron rendah menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti terganggunya fungsi seksual, infertilitas, kerontokan rambut dan penurunan massa otot. Untuk mengetahui apakah anda mengalami masalah testosteron rendah atau tidak maka perlu dilakukan diagnosis oleh dokter yang akan melakukan serangkaian tes dan wawancara. Selain melalui dokter, diagnosis testosteron rendah bisa dilakukan sendiri oleh yang bersangkutan dengan cara menjawab beberapa pertanyaan atau kuisioner. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah semua gejala testosteron rendah dialami, jika Ya maka langkah selanjutnya adalah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan terapi testosteron. Berikut ini 8 pertanyaan yang harus anda jawab dengan jujur sebelum mengunjungi dokter. Siapkan pulpen dan keras, kemudian baca dan tuliskan setiap jawaban anda pada kertas yang sudah anda siapkan. Kejujuran anda menjawab pertanyaan mempengaruhi kualitas jawaban anda. 1. Apakah anda merasa sakit pada daerah punggung, otot dan persendian? 2. Apakah anda mengalami keringat secara berlebihan? 3. Apakah anda mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau tidur gelisah? 4. Apakah anda kerap mengalami rasa panik atau gelisah secara tiba-tiba? 5. Apakah anda mudah merasa lelah, suasana hati tidak bagus dan sering merasa sedih? 6. Apakah rambut anda sering rontok? 7. Apakah gairah seksual anda menurun? 8. Apakah ereksi anda tidak keras atau bahkan sulit ereksi? Setelah menjawab pertanyaan di atas. Perhatikan jawaban anda, dan bandingkan dengan jawaban berikut ini: 1. Jika anda menjawab sebagian besar A: Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosa lebih detail. Oleh dokter anda akan di tes untuk mengukur level testosteron anda, kemudian anda akan menjalani pengobatan yang sesuai. Untuk meningkatkan kadar hormon seks testosteron dalam tubuh, dokter kemungkinan akan merekomendasikan kepada anda beberapa jenis makanan yang mengandung banyak testosteron untuk anda konsumsi seperti tiram dan asparagus. 2. Jika anda menjawab sebagian besar B: 3. Jika anda menjawab sebagian besar C: Artikel Terkait Lainnya: |
3 Manfaat Hormon Testosteron Pada Wanita Posted: 15 Jan 2012 10:32 PM PST Hormon testosteron adalah salah satu dari empat jenis hormon seksual pemicu orgasme pada pria. Testosteron tidak hanya dimiliki kaum pria, meskipun dengan produksi yang lebih sedikit testosteron juga dimiliki kaum wanita. Sebuah penelitian baru-baru ini membuktikan adanya hubungan antara testosteron dengan perilaku seksual wanita. Penelitian dilakukan oleh Dr. Susan Davis dari Universitas Monash di Australia, Susan meneliti 261 wanita dan secara acak memberi mereka semprotan yang mengandung hormon testosteron, percobaan dilakukan setiap hari selama dua bulan. Hasil penelitian mengejutkan sebab, wanita-wanita tersebut mengaku mengalami peningkatan hasrat dan kepuasan saat bercinta. Susan menyimpulkan bahwa semprotan testosteron dalam jumlah tertentu dapat mempengaruhi perilaku seksual wanita dan meningkatkannya ke level yang lebih menyenangkan. Penelitian lain di publikasikan melalui situs Health Me Up, dan membeberkan apa-apa saja manfaat testosteron pada wanita. 1. Mendongkrak gairah seks Saat stres, tubuh secara otomatis akan memproduksi hormon kortisol sebagai mekanisme penyeimbang, sayangnya hormon ini mempengaruhi produksi testosteron dan estrogen dalam tubuh. Testosteron rendah menyebabkan gairah dan keinginan bercinta jadi hilang. Kadar testosteron dan estrogen juga akan berkurang drastis pada wanita menopause, inilah yang menjadi penyebab gairah seks rendah dan membuat vagina menjadi kering pada wanita-wanita paruh baya dan memasuki masa menopause. 2. Memproduksi hormon estrogen 3. Membentuk massa otot Testosteron terlalu tinggi dan terlalu rendah dalam tubuh tentu tidak baik bagi kesehatan. Terlalu tinggi dapat menimbulkan sifat agresifitas, tekanan darah tinggi dan risiko kanker prostat pada pria. Sementara itu, testosteron rendah juga menimbulkan gejala-gejala yang tidak sehat seperti penurunan fungsi seksual dan kekuatan otot yang melemah. Sebuah penelitian lain merekomendasikan beberapa jenis makanan yang mengandung banyak kolesterol seperti tiram dan asparagus. Dan pada wanita disarankan untuk banyak mengkonsumsi vitamin A, E dan B5. Vitamin A sangat bermanfaat dalam kesuburan wanita. Kekurangan vitamin A membuat seorang wanita sulit hamil dan mudah mengalami keguguran. Artikel Terkait Lainnya: |
Testosteron Rendah Sebabkan Disfungsi Ereksi Posted: 15 Jan 2012 09:15 PM PST Para pria yang menderita disfungsi ereksi seharusnya menjalani pemeriksaan testosteron dan sindrom metabolik, sebab kedua kondisi medis tersebut biasanya terjadi bersama-sama, demikian sebuah laporan sebuah penelitian. “Disfungsi ereksi adalah salah satu gerbang untuk mengetahui kesehatan seorang pria,” ucap Aksam Yassin, MD, PhD seorang pakar Adrologi dan Urologi dari klinik Segeberger di Norderstedt, Jerman. “Semua penyakit-penyakit yang kerap diderita kaum pria seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, masalah kolesterol dan kesulitan ereksi saling terkait dan penyebab umumnya adalah karena kekurangan hormon testosteron”, lanjut Yassin. Penelitian Yassin yang dilakukan bersama-sama dengan para ilmuwan Belanda, Jerman dan Uni Emirat Arab ini bertujuan untuk mengetahui prevelansi hipogonadisme pada pria penderita disfungsi ereksi. Hipogonadisme adalah sebuah istilah untuk menunjukkan terjadinya penurunan produksi testosteron dalam tubuh. Selama dua tahun para peneliti mempelajari 771 pasien yang sedang mencari pengobatan disfungsi ereksi. Rata-rata usia mereka 56 tahun. Para pasien menerima skrining yang komprehensif mengenai testosteron rendah dan indikator terjadinya sindrom metabolik, yaitu sekelompok faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan penderita terkena penyakit jantung & pembuluh darah dan penyakit diabetes tipe 2. Memiliki tiga dari lima faktor berikut ini menunjukkan adanya sindrom metabolik; lingkar pinggang meningkat (lemak perut), kolesterol HDL rendah, trigliserida tinggi (lemak dalam darah), tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi. Hasil penelitian menunjukkan, di antara 771 pria yang diteliti, 18,3% atau sebanyak 141 orang diketahui memiliki masalah kekurangan testosteron, dimana sebelumnya tidak terdeteksi. Prevelansi hipogonadisme pada populasi umum pria berusia 45 tahun ke atas adalah sekitar 12%. Dari semua pria dalam penelitian tersebut, sebanyak 270 orang atau 35% memiliki diabetes tipe 1 atau 2; delapan orang diantaranya baru terdeteksi. Sebanyak 239 pria atau 31% menderita tekanan darah tinggi, sebanyak 12 orang diantaranya telah menyadari sebelumnya. Di antara 162 pria (21%) yang memiliki dislipidemia -kolesterol tidak normal atau trigliserida- sembilan dari mereka belum pernah didiagnosis sebelumnya. Dan sebanyak 108 atau 14% pria tersebut memiliki masalah jantung koroner dalam tingkatan yang bervariasi, lima dari mereka baru mengetahuinya melalui diagnosis ini. Hasil penelitian di presentasikan pada Pertemuan Tahunan ke-90 The Endocrine Society di San Francisco. Pria dengan disfungsi ereksi, terutama pada pria yang telah berusia tua, seharusnya tidak hanya melakukan pemeriksaan disfungsi ereksi tapi juga pemeriksaan penurunan testosteron dan sindrom metabolik. Testosteron rendah dapat menimbulkan masalah kesehatan yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi. Artikel Terkait Lainnya: |
You are subscribed to email updates from Seksualitas.Net To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar