Rabu, 11 Januari 2012

Seksualitas.Net | Perkembangan Janin Pada Masa Kehamilan Trimester Kedua

Seksualitas.Net | Perkembangan Janin Pada Masa Kehamilan Trimester Kedua


Perkembangan Janin Pada Masa Kehamilan Trimester Kedua

Posted: 10 Jan 2012 11:27 PM PST

Sebagaimana kita tahu bersama bahwa proses kehamilan pada manusia dibagi menjadi 3 periode triwulan. Triwulan pertama adalah usia janin 1-3 bulan, triwulan kedua pada bulan 4-6, dan triwulan ketiga adalah usia calon bayi 7-9 bulan. Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tanda-tanda awal kehamilan, cara memastikan terjadinya kehamilan dan perkembangan janin pada trimester pertama. Maka artikel kali ini akan menjelaskan perkembangan janin pada trimester kedua, yaitu usia kehamilan 14 sampai 27 minggu.

Proses apa saja yang terjadi dalam kandungan seorang wanita pada trimester kedua? Sejak usia kandungan berapa bulan seorang janin memiliki nyawa? Apakah mual-mual di pagi hari masih terjadi pada kehamilan trimester kedua? Berikut ini artikel selengkapnya.

Perkembangan Janin Pada Bulan Keempat

Perkembangan janin pada masa kehamilan trimester kedua

Kehamilan trimester kedua

Meski Anda mengalami mual-mual di pagi hari dan berhenti datang bulan, namun hal itu bukan menjadi pertanda pasti sebuah proses kehamilan. Untuk mengecek apakah Anda sudah benar-benar hamil, sebaiknya diperiksa melalui uji hormon kehamilan. Nah, pada bulan keempat inilah tes hormon kehamilan bisa menunjukkan akurasinya. Perasaan mual dan ingin muntah masih terjadi pada bulan keempat kehamilan sebagai tanda bahwa Anda sedang berbadan dua.

Ketepatan tes kehamilan pada bulan keempat hasilnya lebih baik daripada tiga bulan masa awal kehamilan karena pada masa ini blastokista menghasilkan hormon kehamilan yang disebut Human Chorionic Gonadotrophin (HCG). HCG dapat terdeteksi dalam urine dan darah. Namun untuk akurasi pemeriksaan kehamilan lebih baik melalui tes darah karena hasil tes urine menggunakan testpack biasanya seringkali meleset atau tidak tepat.

Menginjak bulan keempat masa kehamilan, blastokista mengalami perkembangan menjadi sebuah embrio. Embrio dalam kandungan seorang wanita memiliki jaringan yang akan membentuk organ tubuh, tubuh, kaki dan tangan calon bayi. Secara umum, jaringan embrio dibagi menjadi 3 lapisan, yaitu:

a. Endoderm.
Endoderm adalah lapisan paling dalam embrio manusia yang akan berkembang membentuk organ hati, paru-paru, pankreas dan sistem pencernaan ketika menjadi bayi hingga tumbuh dewasa.

b. Mesoderm.
Mesoderm adalah lapisan tengah embrio manusia yang akan berkembang membentuk otot, tulang, jantung, ginjal dan pembuluh darah untuk tumbuh kembang manusia sampai masa dewasa.

c. Ektoderm.
Ektoderm adalah lapisan paling luar embrio manusia yang akan berkembang membentuk rambut, email gigi, kulit, sistem syaraf dan lensa mata sebagai manusia normal hingga tumbuh dewasa.

Keajaiban Tuhan terjadi dalam proses ini karena setiap jaringan memiliki pertumbuhan yang menakjubkan sesuai fungsinya masing-masing. Bahkan ilmu pengetahuan pun belum mampu menyingkap rahasia mengapa setiap lapisan jaringan memiliki arah pertumbungan yang berbeda. Maka tak mengherankan bila leluhur kita mengajarkan agar wanita lebih banyak bersedekah pada masa kehamilan sebagai ungkapan syukur sekaligus harapan agar janin berkembang secara normal.

Perkembangan Janin Pada Bulan Kelima

Pada bulan kehamilan ini seorang wanita hamil mengalami perubahan bentuk payudara menjadi lebih besar, selera makan yang berubah dan mual-mual di pagi hari. Secara fisik, tubuh wanita hamil pada bulan kelima mulai terlihat membesar akibat penambahan berat badan. Payudara juga ikut membesar sebagai persiapan menghasilkan Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi. Para wanita hamil mulai merasakan pinggalnya melebar sehingga membutuhkan pakaian khusus ibu hamil.

Pada usia kehamilan lima bulan, janin sudah terbentuk dengan jelas dengan bagian-bagian depan, belakang, atas, bawah, kiri dan kanan. Tabung syaraf juga telah terbentuk pada daerah punggung dan menyerupai bentuk melengkung. Tabung syaraf inilah yang akan berkembang membentuk bagian otak dan sumsum tulang belakang manusia. Oleh karena itu, usia kehamilan lima bulan masih rawan terjadi keguguran karena perkembangan janin dalam rahim belum sempurna.

Selain sumsum tulang belakang, organ tubuh lain yang mulai terbentuk adalah jantung. Bakal jantung berbentuk menyerupai tonjolan dan memiliki aliran pembuluh darah yang belum mampu bekerja secara sempurna. Selan jantung, otak depan pun telah terbentuk pada kehamilan usia lima bulan sebagai perkembangan dari ujung tabung syaraf. Makanan yang bergizi seimbang dan dalam jumlah cukup bisa membantu perkembangan otak calon bayi sehingga bayi bisa terlahir dengan kondisi normal dan selamat.

Perkembangan Janin Pada Bulan Keenam

Saat usia kehamilan seorang wanita menginjak bulan keenam maka perasaan wanita tersebut sangat sensitif. Maka tidak mengherankan wanita hamil enam bulan mudah tersinggung dalam pembicaraan sehari-hari. Keluhan lain yang dialami wanita pada kehamilan enam bulan adalah mual-mual, mudah lelah dan pusing. Beberapa keluhan tersebut terjadi akibat peningkatan produksi hormon progesteron dalam tubuh wanita hamil. Cara mengatasi masalah psikologis wanita hamil pada tahap ini adalah dengan banyak istirahat sehingga fisiknya tidak mudah lelah.

Hal paling penting dalam perkembangan janin pada bulan keenam kehamilan seorang wanita adalah mulai berfungsinya jantung janin. Detak jantung berlangsung untuk pertama kali dalam hidup janin. Masyarakat umum lebih mengenal hal ini dengan mengatakan bahwa janin telah memiliki nyawa. Keajaiban makhluk ciptaan Tuhan benar-benar luar biasa. Janin berusia enam bulan mampu menampakkan tanda-tanda kehidupan berupa detak jantung. Jantung tersebut akan berhenti hanya bila manusia telah mengalami kematian.

Disamping jantung mulai berfungsi, perkembangan janin pada trimester kedua ditandai dengan pembentukan bakal tangan, kaki dan mata. Kondisi janin makin membesar dan memiliki tulang ekor yang terbentuk secara jelas. Untuk mengetahui kondisi perkembangan janin, ibu hamil bisa memeriksa dengan tes ultrasonografi (USG) supaya bisa memantau tumbuh kembang janin secara akurat. Disarankan agar ibu hamil melakukan tes USG minimal tiga kali dalam satu kehamilan agar bisa mendeteksi kemungkinan cacat bayi sejak awal.

Perkembangan janin bayi pada usia trimester kedua merupakan tahap yang tidak kalah penting selain trimester pertama. Wanita hamil tetap harus mengkonsumsi makanan bergizi dalam jumlah seimbang agar ibu dan calon bayi berada dalam kondisi sehat. Setiap wanita hamil hendaknya menyadari bahwa mereka makan bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk janin yang berada dalam kandungannya. Demikian artikel kesehatan wanita hamil pada perkembangan janin di trimester kedua. Semoga bermanfaat untuk Anda para wanita Indonesia yang sedang mengandung. -www.seksualitas.net

Artikel Terkait Lainnya:

  1. Kehamilan Pada Tiga Bulan (Trimester) Pertama
  2. Menyiapkan Proses Kehamilan Agar Janin Tumbuh Sehat Dan Lahir Selamat
  3. Cara Menghitung Usia Kehamilan
  4. Cara Memastikan Terjadinya Kehamilan
  5. Proses Terjadinya Kehamilan Sampai Kelahiran Bayi

Bahaya Mencampur Viagra dan Pil Ekstasy

Posted: 10 Jan 2012 09:15 PM PST

Hampir tidak ada pria di dunia ini yang tidak mengenal Viagra. Obat ini telah berhasil membangkitkan kembali semangat muda para pria lanjut usia yang masih memiliki keinginan seksual tapi tidak lagi memiliki kemampuan ereksi yang cukup.

Bahaya mencampur pil viagra dan ekstasy

Pil viagra dan ekstasy

Sayangnya kepopuleran viagra yang diciptakan untuk mengobati disfungsi ereksi justru sering disalahgunakan terutama oleh para pria yang masih muda dan tidak memiliki keluhan apapun perihal ereksi mereka, selain hanya karena mereka ingin mendapatkan seks yang lebih lama dari biasanya.

Para pria muda pengguna viagra ini biasanya mencampur ekstasi dan viagra dan menyebutnya sebagai pil sextasy karena efeknya yang luar biasa dan mampu membawa mereka ke tingkat orgasme yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

Para ahli medis terutama bidang kesehatan seksual sangat yakin bahwa penggunaan pil ekstasy yang dicampur viagra akan meningkatkan kemungkinan serangan jantung yang parah dan potensi yang sangat besar terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS).

Menurut Laura Berman, seorang terapis seks, bahaya utama campuran viagra-ekstasy ini terletak pada sifat dis-inhibitor ekstasy yang membuat orang berani melakukan perilaku seks yang berisiko, membuat penikmat lupa tentang segala hal menyangkut seks yang aman. Hal ini membuat mereka memiliki risiko yang sangat besar tertular penyakit seksual yang serius seperti HIV, sifilis, herpes dan lain-lain. Laura juga menyebutkan bahwa kelompok risiko tersebut sebagian besar berasal dari kaum pria, baik dari kalangan homoseksual maupun heteroseksual.

Pusat Pengendali Pencegahan HIV juga menunjukkan keprihatinan mereka terhadap penggunaan ekstasy yang semakin meningkat dikalangan remaja pria dan menerbitkan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa campuran viagra dan obat-obatan seperti ekstasi, ketamin, emfetamin, GHB dan popper sangat berbahaya bagi kesehatan pengguna.

Sebuah penelitian terbaru dilakukan oleh ahli epidemiologi San Fransisco, Andrea Kim yang mengungkapkan fakta bahwa 30% pria gay yang diamati di klinik penyakit menular seksual mengaku sering menggunakan viagra yang dicampur dengan pil-pil lain semacam ekstasy.

Munculnya obat-obatan bagi penderita AIDS akhir-akhir ini juga menyebabkan banyak orang yang tidak lagi menggunakan kondom ketika berhubungan seks. Dan semakin berbahaya lagi dengan munculnya kecendrungan mengkonsumsi viagra dicampur ekstasy sebelum bercinta.

Alasan mengapa anak-anak muda ini mengkonsumsi viagra sangat sederhana. Sebelum bercinta pada umumnya mereka melakukan pesta obat-obatan seperti ekstasy, dan efek samping ekstasy adalah membuat ereksi mereka melemah yang tentu saja dapat dengan mudah disembuhkan dengan sebutir pil viagra.

Pil kesenangan ditambah pil penguat ereksi adalah campuran yang sangat sempurna, sayangnya jenis campuran ini justru menimbulkan efek samping yang berbahaya. Selain risiko penyakit menular seksual yang mengancam, juga ada potensi kerusakan anatomi penis yang ereksi terus menerus, dan juga dapat memicu kerusakan otak karena efek ekstasy yang berbahaya.

Artikel Terkait Lainnya:

  1. Viagra Sebabkan Tingginya Penularan Penyakit Menular Seksual
  2. Viagra atau Cialis, Pilih Mana?
  3. 6 Efek Samping Viagra Yang Harus Anda Ketahui
  4. Viagra, Obat Disfungsi Ereksi
  5. Kondom Viagra, Melindungi Sekaligus Mengeraskan Penis

Viagra atau Cialis, Pilih Mana?

Posted: 10 Jan 2012 08:32 PM PST

Pada umumnya hal pertama yang para pria lakukan sebelum menjalani pengobatan disfungsi ereksi adalah menanyakan kepada dokter perihal obat yang paling efektif menyembuhkan disfungsi ereksi yang mereka derita. Tidak mudah menjawab pertanyaan tersebut, karena setiap orang memiliki kondisi dan latar belakang medis yang berbeda-beda. Seorang Dokter tidak boleh memberi resep berdasarkan keinginan pasien tanpa melakukan diagnosa medis terlebih dahulu.

Pilih mana Viagra atau Cialis

Perbandingan viagra dan cialis

Tapi kemungkinan besar, jika diberi pilihan para pria tersebut akan memilih salah satu dari tiga jenis pengobatan populer inhibitor PDE5 yakni Viagra, Levitra dan Cialis. Beberapa dokter mungkin akan merekomendasikan mereka menggunakan Cialis karena durasi efeknya yang lebih lama (sekitar 36 jam) dengan efek samping yang relatif sama saja dengan jenis pengobatan disfungsi ereksi yang lain.

Yang terpenting adalah, jangan tergesa-gesa menyimpulkan ucapan beberapa dokter yang mengatakan bahwa satu-satunya manfaat inhibitors PDE5 adalah memperbaiki kondisi psikologi pasien sehingga kemampuan seksual menjadi baik secara alami. Hasil penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2006 yang lalu membuktikan justru sebaliknya.

Kepala proyek penelitian Dr. John Dean dan beberapa ahli seksual dari Inggris meneliti 367 pria paruh baya yang diresepkan menggunakan Viagra dan Cialis selama masing-masing periode 3 bulan, setiap pria mengkonsumsi satu jenis obat selama 3 bulan sebelum beralih ke jenis obat yang lain. Dan tiga bulan kemudian pasien diminta menyebutkan obat mana dari dua obat disfungsi ereksi tersebut yang dirasa lebih efektif dan berniat akan digunakan lagi nanti.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cialis mengalahkan Viagra sebanyak 250% memutuskan menggunakan Cialis dan hanya 29% yang memilih Viagra. Alasan paling populer mereka memilih Cialis adalah kualitas ereksi yang lebih baik, durasi efek yang lebih lama dan masalah efek samping yang lebih sedikit.

Penelitian ini tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa Cialis lebih baik daripada Viagra karena keduanya adalah obat-obatan yang berasal dari alam dan memiliki formula yang tidak jauh berbeda. Tapi banyaknya pasien disfungsi ereksi yang memilih Cialis adalah sesuatu yang perlu diperhatikan juga.

Artikel Terkait Lainnya:

  1. Viagra Bisa Mengobati Stroke?
  2. Viagra Sebabkan Tingginya Penularan Penyakit Menular Seksual
  3. 6 Efek Samping Viagra Yang Harus Anda Ketahui
  4. Viagra, Obat Disfungsi Ereksi
  5. Kondom Viagra, Melindungi Sekaligus Mengeraskan Penis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

'''''' My Great Canvas app