Minggu, 18 Desember 2011

Seksualitas.Net | Kehamilan Pada Tiga Bulan (Trimester) Pertama

Seksualitas.Net | Kehamilan Pada Tiga Bulan (Trimester) Pertama


Kehamilan Pada Tiga Bulan (Trimester) Pertama

Posted: 18 Dec 2011 05:05 PM PST

Kehamilan adalah salah satu titik dalam kehidupan yang dinanti-nantikan oleh setiap pasangan suami istri. Agar bisa hamil, seorang wanita hendaknya mempersiapkan diri dengan tubuh yang sehat. Hentikan kebiasaan menghisap rokok, minum minuman beralkohol dan mengkonsumsi obat-obatan yang tidak penting. Sedangkan dari pihak lelaki juga harus ikut menjaga kesehatan agar sel sperma yang dihasilkan tidak mengalami cacat sel dan berada dalam jumlah yang cukup untuk mampu membuahi sel telur.

masa kehamilan trimester pertamaSangat disarankan bagi pasangan muda untuk melakukan konsultasi genetik terlebih dulu sebelum memutuskan ingin hamil. Hal ini berguna untuk mengetahui kemungkinan riwayat penyakit menurun yang diberikan oleh silsilah keluarga dari kedua belah pihak.

Beberapa penyakit yang biasanya diturunkan antara lain hemofili, fibrosis kistik dan perbedaan jenis golongan darah Rhesus. Setelah yakin kedua belah pihak dalam kondisi sehat, Anda bisa melanjutkan program memiliki anak.

Perkembangan kehamilan pada tiga bulan (trimester) pertama dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pembuahan Sel Telur Oleh Sel Sperma

Proses kehamilan diawali dengan hubungan seksual antara suami dan isteri. Pada saat melakukan hubungan seksual, jutaan sel sperma lelaki masuk melalui liang vagina dan bergerak mencapai tuba falopi. Salah satu dari jutaan sel sperma akan membuahi satu sel telur yang dihasilkan oleh setiap wanita yang mengalami proses ovulasi setiap bulan. Pada saat sebuah sel sperma berhasil membuahi sel telur, maka secara alami akan terjadi perubahan kimiawi yang mencegah sel sperma lainnya memasuki sel telur.

Sel sperma yang telah berhasil membuahi sel telur akan terurai ke dalam sel telur. Inti sel sperma akan menyatu dengan kode genetik sel telur yang sudah dibuahi. Pada saat inilah wanita mulai menampakkan tanda-tanda kehamilan. Suhu tubuh basal seorang wanita akan mengalami peningkatan dari kondisi biasanya. Secara sederhana, suhu basal adalah temperatur tubuh seorang wanita pada saat baru bangun tidur di pagi hari.

Perkembangan Sel Telur Yang Telah Dibuahi Menjadi Morula

Janin yang dikandung seorang wanita memiliki jenis kelamin berdasarkan 46 kromosom yang tersusun dalam gen. Gen adalah sifat dasar yang diturunkan manusia kepada anak cucunya. Sel sperma manusia laki-laki mengandung kromosom X dan Y. Sedangkan sel telur wanita memiliki kromosom X saja. Pertemuan sel telur dan sperma akan menghasilkan janin laki-laki bila sel sperma membawa kromosom Y. Sebaliknya, bila sperma laki-laki membawa kromosom X maka akan menghasilkan janin dengan jenis kelamin perempuan.

Setelah sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma, maka sel telur akan membelah menjadi dua sel, lalu empat sel, delapan sel dan seterusnya. Bersamaan dengan proses pembelahan ini, sel telur mulai bergerak dari tuba falopi menuju rahim. Makin lama pembelahan sel menghasilkan makin banyak sel. Pada saat sel telur yang telah dibuahi memiliki minimal 30 sel hasil pembelahan, maka kondisi ini disebut berada dalam tahap morula. Morula adalah fase pembelahan sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma dan berbentuk menyerupai segerombol buah anggur.

Terbentuknya Embrio dan Dimulainya Proses Kehamilan

Tujuh hari setelah terjadinya pembuahan (fertilisasi) dalam tubuh wanita, maka morula akan tertanam dalam rahim seorang wanita. Para ahli bidang kesehatan telah sepakat bahwa tahap ini sudah dapat disebut sebagai kehamilan. Pematangan kelompok sel tersebut akan membentuk blastokista dan mempengaruhi perubahan siklus alami dalam tubuh wanita. Siklus wanita yang terhenti dalam fase ini antara lain menstruasi atau datang bulan.

Dalam kurun waktu beberapa minggu pada awal terjadinya kehamilan, calon bayi akan tumbuh dan berkembang dengan pesat. Setiap hari terjadi pembelahan sel sampai akhirnya terbentuk embrio sebagai cikal bakal janin. Perkembangan kehamilan pada trimester pertama berkembang sangat cepat dan ini berpengaruh pula pada tanda-tanda kehamilan. Misalnya mual di pagi hari, sensitif yang berlebihan kepada bau tertentu, keinginan makan makanan asam, sering buang air kecil dan pembengkakan payudara.

Jika beberapa tanda-tanda awal kehamilan di atas sudah Anda alami, selamat Anda telah mengalami kehamilan dan sebentar lagi menjadi seorang ibu. Masa kehamilan pada tiga bulan pertama kerapkali menimbulkan stress pada wanita. Anda bisa mengurangi dampak perubahan ini dengan banyak berkonsultasi dengan para pakar kebidanan maupun berbagi cerita dengan ibu-ibu yang pernah mengalami kehamilan pertama.

Jangan lupa menjaga kesehatan tubuh pada masa kehamilan trimester pertama ini dengan makan makanan bergizi dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Harap diingat, Anda sekarang telah berbadan dua dan memerlukan kehati-hatian ekstra dalam menjaga kondisi tubuh agar selalu sehat dan bugar. Selamat menjelang masa kehamilan!

Artikel Terkait Lainnya:

  1. Posisi Seks Misionaris
  2. Wanita Dengan Siklus Menstruasi Teratur Lebih Mudah Memiliki Keturunan
  3. 7 Gaya Bercinta Paling Hot
  4. Ini Dia Hubungan Antara Seks, Kesuburan dan Kehamilan
  5. Ini Dia 10 Alasan Mengapa Wanita Berselingkuh!

10 Mitos Seputar Kanker Payudara

Posted: 18 Dec 2011 03:10 PM PST

Sampai hari ini kanker payudara masih menjadi momok menakutkan, khususnya bagi kaum wanita. Tak heran banyak mitos yang tidak benar berkembang di masyarakat. Mitos yang tidak diiringi fakta medis bisa membuat pikiran menjadi negatif dan akan menyulitkan pengobatan.

10 mitos kanker payudaraKanker payudara seperti jenis kanker lainnya sulit dideteksi ketika masih berada di tahap awal. Pada umumnya penderita merasakan gejala kanker payudara justru ketika kanker itu telah memasuki tahap akhir dan sudah sulit dikendalikan.

Berikut ini 10 mitos yang beredar di masyarakat seputar kanker payudara beserta faktanya.

1. Tinggal di dekat saluran listrik dapat menyebabkan kanker payudara

Sebuah penelitian tahun 2003 di Long Island, New York, tidak menemukan hubungan antara penyakit dan medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh garis listrik. Sebuah studi sebelumnya yang dilakukan di wilayah Seattle menghasilkan kesimpulan serupa.

2. Deodoran dapat menyebabkan kanker payudara

Mitos ini cukup banyak berkembang. Berawal dari sebuah penelitian yang menemukan parabens dalam tumor. Parabens adalah juga zat yang dipakai dalam antiperspirant (kandungan deodoran).

The American Cancer Society membantah mitos ini. Tidak ada hubungan sebab akibat antara parabens dengan kanker payudara dalam penelitian di atas, juga tidak teridentifiksi sumber parabens yang ada dalam kanker.

3. Wanita dengan payudara kecil lebih aman dari kanker payudara

Memang payudara besar bisa jadi lebih sulit saat diperiksa. Namun, tidak ada hubungan antara ukuran payudara dengan resiko terkena kanker. Berapapun ukuran payudara tetap harus rutin diperiksa.

4. Kanker payudara bisa dicegah

Kanker payudara tidak bisa dicegah. Yang bisa dilakukan adalah deteksi dini dengan pemeriksaan rutin, serta mengurangi kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan resiko kanker seperti merokok, mengkonsumsi alkohol.

5. Kafein menyebabkan kanker payudara

Tidak ditemukan hubungan sebab akibat antara minum kafein dan kanker payudara, bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, kafein sebenarnya dapat menurunkan risiko kanker. Sejauh ini belum dapat dipastikan, apakah nyeri payudara mungkin terkait dengan kafein.

6. Wanita gemuk memiliki resiko kanker payudara yang sama dengan wanita umumnya

Tidak benar, sebab wanita yang gemuk memiliki resiko kanker yang lebih besar, terutama bagi yang telah menopause atau mengalami kenaikan berat badan di kemudian hari.

7. Bra berkawat menyebabkan kanker payudara

Ada anggapan bahwa bra berkawat memampatkan sistem limfatik payudara, menyebabkan racun menumpuk dan menyebabkan kanker payudara. Anggapan ini telah banyak dibantah dan dinyatakan tidak ilmiah. Para ahli telah sepakat, jenis bra, maupun ketatnya pakaian tidak memiliki hubungan dengan kanker payudara.

8. Hanya wanita yang keluarganya punya sejarah kanker payudara saja yang rentan terkena penyakit ini

Faktanya, sekitar 70% wanita yang didiagnosa menderita kanker payudara, tidak memiliki faktor resiko kanker. Hanya saja perlu diperhatikan, jika ada keluarga tingkat pertama (seperti: orang tua, anak, atau saudara kandung) pernah menderita kanker, maka resiko terkena kanker 2 kali lipat lebih besar.

9. Wanita yang punya resiko tinggi kanker tidak bisa berbuat apa-apa selain pemeriksaan saja

Tidak benar. Jika seseorang dinyatakan punya resiko terkena kanker, maka hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan resiko tersebut adalah mengubah pola hidup. Hal-hal yang bisa dilakukan seperti berhenti merokok, mengurangi minuman keras, menurunkan berat badan, dan pemeriksaan rutin bisa menurunkan resiko terjadinya kanker.

10. Implan payudara menyebabkan kanker

Implan payudara tidak memiliki hubungan dengan timbulnya kanker. Hanya saja, ketika melakukan pemeriksaan mammogram (rontgen payudara), kadang perlu lebih banyak sinar-X dibanding waanita yang tidak melakukan implam. Ini karena lapisan di payudara lebih tebal.

Artikel Terkait Lainnya:

  1. Posisi Seks Misionaris
  2. Wanita Dengan Siklus Menstruasi Teratur Lebih Mudah Memiliki Keturunan
  3. 7 Gaya Bercinta Paling Hot
  4. Ini Dia Hubungan Antara Seks, Kesuburan dan Kehamilan
  5. Ini Dia 10 Alasan Mengapa Wanita Berselingkuh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

'''''' My Great Canvas app